This Warta Pemilu Blog is dedicated for monitoring the preparation, implementation of election campaign, debate, discussion and seminar on the Indonesian Election in 2009 to elect the Indonesian Parliament Members and members of the National Consultative Assembly, and particularly the implementation of the Presidential and Vice Presidential Election for period of 2009-2014.
You are invited to join and participate in the various discussion foroms, debate and comment on the following articles.
-----
Blog WARTA PEMILU ini didedikasikan untuk memantau persiapan, pelaksanaan kampanye, diskusi dan seminar tentang pemilu, debat Capres, pemantauan hasil polling dan hasil pemilihan Presiden, Wakil Presiden, Caleg, Gubernur dan Bupati.
Silahkan para pemirsa berpartisipasi aktif dalam berbagai topik diskusi dan pembahasan dalam Blog ini, tanggapan, pendapat dan saran-saran yang positif untuk perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalam,
Pengasuh WARTA PEMILU
Selamat Datang di Blog WARTA PEMILU - WELCOME!
Wednesday, April 15, 2009
Serba-serbi Pemilu Legislatif 2009: Caleg yang berhasil bergembira dan yang kalah Stress berat
- Ada Caleg yang langsung meninggal saat tahu bahwa dirinya tak masuk DPR atau DPRD.
- Ada Caleg yang langsung mengambil kembali Karpet yang Ia sumbangkan ke Masjid ketika Kampanye Pemilu Legislatif y.l. karena tahu kalah.
- Ada Caleg di Sulawesi Selatan yang langsung menutup jalan desa yang disumbangkan Kakeknya, ketika Ia tahu kalau kalah.
- Artis Diah Pitaloka (si Oneng) mengungguli perolehan suara Taufik Kiemas Caleg Nomor 1 PDIP di Jabar
- Artis Wanda Hamidah dan Mandra unggul dalam perolehan suara untuk DKI. Agung Laksono terlempar dari DPR. Wanda hanya jual mobilnya untuk ongkos kampanye.
- Ustadz H. Ujang Hambali dari Cirebon sudah menangani 21 orang Caleg yang stress karena gagal di Pemilu Legislatif. 10 orang stress berat, satu orang jadi gila. Mereka ada yang dari kalangan pengusaha, pejabatlurah, dan pengangguran. Penyebab stress adalah karena utang yangmenumpuk dari Rentenir, ada yang sudah tidak punya rumah lagi karenadigadaikan, dan belum lapor anak-istri. Ada yang ditingalkankeluarganya. Yang diterima pak Ustadz Ujang adalah yang laki2, sebab ada Caleg perempuan yang terus-menerus menangis karena menyesal jadi Caleg yang gagal, akhirnya setelah diberi nasehat pak Ustadz, ia diminta pulang saja.
- Caleg yang stress disebabkan mereka merasa ditipu oleh para Tim Sukses yang meminta biaya macam-macam, seperti untuk sewa kendaraan angkutan para supporters agar dapat hadir di lokasi Kampanye, memberikan upah pada para peserta kampanye, pembuatan umbul-umbul, spanduk, poster dan lain-lain lagi.
- Permintaan para Caleg yg lagi stress macam-macam, ada yang minta karaokean, ada dansa ajojing, ada yang teriak-teriak, dan lain-lain. Sebagai info, pak Ustadz Ujang mengeluarkan biaya hampir Rp 5 juta per hari untuk menangani para Caleg yang stress, namun beliau tidak minta bayaran apa-apa, kecuali sumbangan sukarela. Kalau ada Caleg yang gagal, silahkan hubungi beliau di desa Mundo Kabupaten Cirebon untuk konsultasi gratis.
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
0 Responses:
Post a Comment